AMIK Bina Sriwijaya

AMIK Bina Sriwijaya
Bina Sriwijaya Palembang

Senin, 28 November 2011

JARINGAN KOMPUTER

 JARINGAN KOMPUTER


Berdasarkan kriterianya, jaringan komputer dibedakan menjadi 4 yaitu:

1. Berdasarkan distribusi sumber informasi/data

- Jaringan terpusat
Jaringan ini terdiri dari komputer klient dan server yang mana komputer klient yang berfungsi sebagai perantara untuk mengakses sumber informasi/data yang berasal dari satu komputer server

- Jaringan terdistribusi
Merupakan perpaduan beberapa jaringan terpusat sehingga terdapat beberapa komputer server yang saling berhubungan dengan klient membentuk sistem jaringan tertentu.


2. Berdasarkan jangkauan geografis dibedakan menjadi:

- Jaringan LAN
merupakan jaringan yang menghubungkan 2 komputer atau lebih dalam cakupan seperti laboratorium, kantor, serta dalam 1 warnet.

- Jaringan MAN
Merupakan jaringan yang mencakup satu kota besar beserta daerah setempat. Contohnya jaringan telepon lokal, sistem telepon seluler, serta jaringan relay beberapa ISP internet.

- Jaringan WAN
Merupakan jaringan dengan cakupan seluruh dunia. Contohnya jaringan PT. Telkom, PT. Indosat, serta jaringan GSM Seluler seperti Satelindo, Telkomsel, dan masih banyak lagi.


3. Berdasarkan peranan dan hubungan tiap komputer dalam memproses data.

- Jaringan Client-Server
Pada jaringan ini terdapat 1 atau beberapa komputer server dan komputer client. Komputer yang akan menjadi komputer server maupun menjadi komputer client dan diubah-ubah melalui software jaringan pada protokolnya. Komputer client sebagai perantara untuk dapat mengakses data pada komputer server sedangkan komputer server menyediakan informasi yang diperlukan oleh komputer client.

-Jaringan Peer-to-peer
Pada jaringan ini tidak ada komputer client maupun komputer server karena semua komputer dapat melakukan pengiriman maupun penerimaan informasi sehingga semua komputer berfungsi sebagai client sekaligus sebagai server.


4. Berdasarkan media transmisi data

- Jaringan Berkabel (Wired Network)
Pada jaringan ini, untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan penghubung berupa kabel jaringan. Kabel jaringan berfungsi dalam mengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan.

- Jaringan Nirkabel (Wireless Network)
Merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetik. Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan mengirimkan sinyal informasi antar komputer jaringan.

Kamis, 10 November 2011

COBIT

I. Sekilas Tentang COBIT
COBIT (Control Objectives for Information and Related Technology) adalah sebuah proses model yang dikembangkan untuk membantu perusahaan dalam pengelolaan sumber daya teknologi informasi (IT). Proses model ini difokuskan pada pengendalian terhadap masing-masing dari 34 proses IT, meningkatkan tingkatan kemapanan proses dalam IT dan memenuhi ekspektasi bisnis dari IT.
COBIT menciptakan sebuah jembatan antara manajemen TI dan para eksekutif bisnis. COBIT mampu menyediakan bahasa yang umum sehingga dapat dipahami oleh semua pihak. Adopsi yang cepat dari COBIT di seluruh dunia dapat dikaitkan dengan semakin besarnya perhatian yang diberikan terhadap corporate governance dan kebutuhan perusahaan agar mampu berbuat lebih dengan sumber daya yang sedikit meskipun ketika terjadi kondisi ekonomi yang sulit.
Fokus utama dari COBIT ini adalah harapan bahwa melaui adopsi COBIT ini, perusahaan akan mampu meningkatkan nilai tambah melalui penggunaan TI dan mengurangi resiko-resiko inheren yang teridentifikasi didalamnya.
COBIT dikembangkan oleh IT Governance Institute (ITGI), yang merupakan bagian dari Information Systems Audit and Control Association (ISACA). Saat ini pengembangan terbaru dari standar ini adalah COBIT Edisi 4.1.
II. Komponen-Komponen COBIT
COBIT memiliki komponen-komponen sebagai berikut :
a. Executive Summary
b. Framework
c. Control Objective
d. Audit Guidelines
e. Management Guidelines
f. Control Practices
III. Definisi Pengendalian Internal menurut COBIT
COBIT mengadopsi definisi pengendalian dari COSO yaitu : “Kebijakan, prosedur, dan praktik, dan struktur organisasi yang dirancang untuk memberikan keyakinan yang wajar bahwa tujuan organisasi dapat dicapai dan hal-hal yang tidak diinginkan dapat dicegah atau dideteksi dan diperbaiki”.
Sedangkan COBIT mengadaptasi definisi tujuan pengendalian (control objective) dari SAC yaitu : “Suatu pernyataan atas hasil yang diinginkan atau tujuan yang ingin dicapai dengan mengimplementasikan prosedur pengendalian dalam aktivitas IT tertentu”.
Komponen tujuan pengendalian (control objectives) COBIT ini terdiri atas 4 tujuan pengendalian tingkat-tinggi ( high-level control objectives ) yang tercermin dalam 4 domain, yaitu : planning & organization , acquisition & implementation , delivery & support , dan monitoring.
IV. Ringkasan Konsep Pengendalian Internal COBIT dilihat dari berbagai sudut pandang
Pengguna Utama
COBIT di rancang untuk digunakan oleh tiga pengguna yang berbeda yaitu :
  • Manajemen : untuk membantu mereka menyeimbangkan antara resiko dan investasi pengendalian dalam sebuah lingkungan IT yang sering tidak dapat diprediksi.
  • User : untuk memperoleh keyakinan atas layanan keamanan dan pengendalian IT  yang disediakan oleh pihak internal atau pihak ketiga.
  • Auditor : untuk medukung/memperkuat opini yang dihasilkan dan/atau untuk memberikan saran kepada manajemen atas pengendalian internal yang ada.
Tujuan Pengendalian Internal bagi Organisasi
Operasi yang efektif dan efisien
Keefektifan berkenaan dengan informasi yang diperoleh harus relevan dan berkaitan dengan proses bisnis yang ada dan juga dapat diperoleh tepat waktu, benar, konsisten, dan bermanfaat. Sedangkan keefisienan berkaitan dengan penyediaan informasi melalui sumber daya (yang paling produktif dan ekonomis) yang optimal.
Kerahasiaan
Menyangkut perhatian atas perlindungan informasi yang sensitif dari pihak-pihak yang tidak berwenang.
Integritas
Berkaitan dengan akurasi dan kelengkapan dari informasi dan juga validitasnya sesuai nilai-nilai dan harapan bisnis.
Ketersedian Informasi
Berkaitan dengan informasi harus dapat tersedia ketika dibutuhkan oleh suatu proses bisnis baik sekarang maupun di masa yang akan datang. Ini juga terkait dengan pengamanan atas sumber daya yang perlu dan kemampuan yang terkait.
Pelaporan keuangan yang handal
Berkaitan dengan pemberian informasi yang tepat bagi manajemen untuk mengoperasikan perusahaan dan juga pemenuhan kewajiban mereka untuk membuat pelaporan keuangan.
Ketaatan terhadap ketentuan hukum dan peraturan
Terkait dengan pemenuhan sesuai dengan ketentuan hukum, peraturan, perjanjian kontrak, dimana dalam hal ini proses bisnis dipandang sebagai suatu subjek.
Domain
a. Planning and organization
Domain ini mencakup strategi dan taktik, dan perhatian atas identifikasi bagaimana IT secara maksimal dapat berkontribusi dalam pencapaian tujuan bisnis. Selain itu, realisasi dari visi strategis perlu direncanakan, dikomunikasikan, dan dikelola untuk berbagai perspektif yang berbeda. Terakhir, sebuah pengorganisasian yang baik serta infrastruktur teknologi harus di tempatkan di tempat yang semestinya.
b. Acquisition dan implementation
Untuk merealisasikan strategi IT, solusi TI perlu diidentifikasi, dikembangkan atau diperoleh, serta diimplementasikan, dan terintegrasi ke dalam proses bisnis. Selain itu, perubahan serta pemeliharaan sistem yang ada harus di cakup dalam domain ini untuk memastikan bahwa siklus hidup akan terus berlangsung untuk sistem-sisteem ini.
c. Delivery and Support
Domain ini memberikan fokus utama pada aspek penyampaian/pengiriman dari IT. Domain ini mencakup area-area seperti pengoperasian aplikasi-aplikasi dalam sistem IT dan hasilnya, dan juga, proses dukungan yang memungkinkan pengoperasian sistem IT tersebut dengan efektif dan efisien. Proses dukungan ini termasuk isu/masalah keamanan dan juga pelatihan.
d. Monitoring
Semua proses IT perlu dinilai secara teratur sepanjang waktu untuk menjaga kualitas dan pemenuhan atas syarat pengendalian. Domain ini menunjuk pada perlunya pengawasan manajemen atas proses pengendalian dalam organisasi serta penilaian independen yang dilakukan baik auditor internal maupun eksternal atau diperoleh dari sumber-sumber anternatif lainnya

Senin, 24 Oktober 2011

modul komunikasi dan motivasi-FINAL.doc - Preview Online

modul komunikasi dan motivasi-FINAL.doc - Preview Online

sinyal analog dan digital

Sinyal Analog dan Digital

Sistem Biner.

Sistem digital atau sistem biner adalah sistem elektronika yang hanya mengenal dua kondisi harga saja, yaitu “1” dan “0”. Sistem biner ini dapat mewakili semua informasi elektronik yang sebelumnya diwakili oleh besaran analog. Informasi tersebut antara lain berupa sinyal audio/suara, sinyal gambar diam, sinyal video, angka, tulisan atau besaran-besaran listrik yang ada pada sistem instrumentasi dan kendali.
Gambar 1.1.a. memperlihatkan perbedaan utama antara sinyal analog (kiri) dengan sinyal digital (kanan). Sinyal analog memiliki harga yang kontinyu, baik terhadap sumbu mendatar (sumbu waktu) maupun sumbu tegak (sumbu tegangan), sedangkan sinyal digital hanya memiliki 2 nilai saja pada sumbu tegaknya, yaitu “1” dan “0” atau HIGH dan LOW. Variasi sinyal digital hanya berkisar pada 2 harga sumbu tegak beserta variasi durasi waktu atau lebar nilai HIGH atau LOW tersebut.
                            
Keunggulan sinyal digital terhadap sinyal analog antara lain :
a.       Lebih kebal terhadap noise dan lebih mudah dipulihkan kualitasnya (lihat Gambar 1.1.b.).
b.       Sederhana, murah dan aman untuk diterapkan pada sistem pengolahan data.

Kelemahan sinyal digital terhadap sinyal analog antara lain :
a.       Memerlukan lebih banyak transistor untuk penerapan atau aplikasi tertentu. Misalnya, pada rangkaian filter analog lebih sedikit menggunakan transistor daripada di rangkaian filter digital, namun sebenarnya kelemahan ini telah tertutupi dengan berkembangnya teknologi semikonduktor, sebab dengan teknologi VLSI atau ULSI, puluhan juta transistor dapat dikemas dalam satu wafer / keping yang ukurannya tidak lebih dari 1 cm2.
b.       Pada banyak situasi, respon sistem digital lebih lambat jika dibandingkan dengan respon sistem analog yang setara dengannya. Namun, kelemahan inipun sebenarnya sudah dapat diatasi dengan penerapan teknik kompresi sinyal dan paralell processing. Meskipun lambat, namun karena ukuran sinyal diperkecil sedemikian rupa atau prosesnya dilakukan secara paralel (1 tugas diselesaikan oleh banyak prosesor), maka kecepatan proses atau transmisinya dapat menjadi setara atau lebih baik dari sistem analog yang setara dengan-nya.

Berikut ini adalah beberapa contoh representasi biner (binary representation) atau hal-hal yang berkaitan dengan teknik mewakili informasi analog dengan informasi digital.

a.   Tulisan.
Setiap huruf atau angka pada tulisan latin dan arab dapat diwakili dengan kode biner tertentu. Untuk tulisan latin kita mengenal istilah kode ASCII yaitu kode 7-bit bilangan biner untuk mewakili huruf atau angka tertentu, misalnya huruf a kecil dapat diwakili dengan kode biner 011 1010.


b.   Bilangan.
Saat ini terdapat 2 jenis bilangan, yaitu bilangan bulat (integer) dan bilangan riil (floating point). Bilangan integer dapat diwakili dengan 8-bit unsigned integer, yaitu 8-bit kode biner yang mewakili bilangan bulat desimal mulai 0 sampai 255. Atau 8-bit signed integer, yaitu 8-bit kode biner yang mewakili bilangan bulat desimal mulai –127 sampai 127. Misalnya angka 63 dapat diwakili oleh 8-bit unsigned integer dengan kode 00111001.
Sedangkan bilangan riil biasa diwakili dengan 32-bit kode biner, sebagian bit untuk besaran (magnitude) dan sebagian lagi untuk pangkat sepuluh (mantissa). Misalnya angka 2,287 dapat diwakili dengan 24-bit kode biner magnitude dan 8-bit kode biner mantissa, sehingga kode biner tsb mewakili angka 2287.10-3. Untuk jangkauan yang lebih besar atau resolusi yang lebih teliti, jumlah bit pada kode binernya dapat ditambah menjadi 64-bit, 128-bit dan seterusnya tergantung kebutuhan.
c.   Sinyal 1 dimensi.
Gambar 1.2. memperlihatkan teknik mengubah sinyal analog 2 dimensi (a) menjadi deretan kode biner serial (c) atau paralel (d) melalui diskritisasi atau kuantisasi (b).
Diskritisasi membatasi kehalusan sinyal analog pada kisi-kisi dengan ukuran tertentu. Makin kecil ukuran kisi, makin teliti upaya mewakili sinyal analog, tetapi makin banyak kode biner yang dibutuhkan untuk mewakilinya.


d.   Sinyal 2 dimensi.
Gambar 1.3. memperlihatkan sebuah gambar diam yang dipecah menjadi kotak-kotak kecil. Jika ukuran kotak diperkecil hingga mencapai ukuran 1 titik, kotak kecil tsb disebut pixel atau picture element, setiap pixel memiliki warna tertentu. Jika gambar yang ingin diwakili hanya berupa gambar hitam putih, maka setiap pixel cukup diwakili dengan 1-bit data. Makin halus ukuran pixel dan makin banyak jumlah warna yang harus diwakilinya, maka makin besar pula jumlah bit yang harus mewakilinya. Sebagai contoh, gambar pada desktop window operating system biasanya dipecah menjadi 800 x 600 pixel dengan 32-bit atau 232 kemungkinan variasi warna untuk setiap pixel. Artinya untuk mewakili sebuah gambar pada desktop diperlukan 800 x 600 x 4 byte data digital.



Kesimpulan
1.       Keunggulan sinyal digital terhadap sinyal analog antara lain :
a. Lebih kebal terhadap noise dan lebih mudah dipulihkan kualitasnya.
b. Sederhana, murah dan aman untuk diterapkan pada sistem pengolahan data.
2.       Sedangkan kelemahannya antara lain :
a.      Memerlukan lebih banyak transistor untuk penerapan pada aplikasi tertentu. Misalnya filter analog lebih sedikit menggunakan transistor dari pada filter digital. Tetapi kelemahan ini tertutupi dengan berkembangnya teknologi semikonduktor. Dengan teknologi VLSI atau ULSI, puluhan juta transistor dapat dikemas dalam wafer yang ukurannya tidak lebih dari 1 cm2.
b.       Pada banyak situasi, respon sistem digital lebih lambat dari respon sistem analog yang setara dengannya. Tetapi kelemahan inipun dapat diatasi dengan penerapan teknik kompresi sinyal dan paralel processing. Meskipun lambat, tetapi karena ukuran sinyal diperkecil sedemikian rupa atau prosesnya dilakukan secara paralel (1 tugas diselesaikan oleh banyak prosesor), maka kecepatan proses atau transmisinya dapat menjadi setara atau lebih baik dari sistem analog yang setara dengannya.
3.      Contoh representasi biner (binary representation) informasi digital adalah: Tulisan, Bilangan, Sinyal 1 dimensi, Sinyal 2 dimensi.

Senin, 17 Oktober 2011

Topologi Jaringan Komputer

Topologi Jaringan Komputer

Efektifitas Komunikasi Data

Efektifitas Komunikasi Data
DASAR KOMUNIKASI DATA
DAN JARINGAN 

KOMUNIKASI
Komponen Dasar Sistem Komunikasi :
1.     Pesan (message), yaitu data yang akan dikomunikasikan.
2.     Pengirim (sender), yaitu bagian pengirim.
3.     Penerima (receiver), yaitu bagian yang menjadi penerima.
4.     Media (medium), yaitu fisik penghubung yang menghubungkan antara pengirim dan penerima.
5.     Protokol (protocol), yaitu himpunan aturan yang mengatur komunikasi.
3 Kriteria penting sebuah jaringan
1.     Unjuk Kerja (Performance)
        Untuk kerja sebuah jaringan ditentukan oleh 5 macam faktor
        a.     Jumlah pemakai (user)
        b.     Tipe media transmisi yang digunakan
        c.     Perangkat keras
        d.     Perangkan lunak
        e.     Throughput, yaitu berapa cepat data dapat melewati pada sebuah titik
2.     Reliabilitas/keamdalan (reliablity), pada dasarnya pemakai menginginkan frekuensi kerusakan/kegagalan yang terendah
3.     Keamanan (security), yaitu pencegahan terhadap akses ilegal dan virus
Type Jaringan dapat dikelompokkan dalam 4 macam
1.     Workgroup
        Type jaringan workgroup merupakan jaringan yang menghubungkan sejumlah terbatas komputer dalam sebuah ruangan(misal dlm kampus). Type ini biasanya dimiliki oleh institusi/ perusahaan/ lembaga dan dioperasikan scr mandiri
2.     Local Area Network (LAN)
        Suatu jaringan komunikasi data yg luas jangkauanyannya meliputi suatu area lokal tertentu. Mis: jaringan komunikasi data disuatu gedung. Sbagaimana workgroup, LAN biasanya dimiliki oleh sebuah institutsi/ perusahaan/ lembaga dan dioperasikan secara mandiri
3.     Metropolitan Area Network (MAN)
        Suatu jaringan komunikasi data yang luas jangkauannya meliputi area dalam satu kota, mis: jaringan komunikasi di kota Jogyakarta. MAN bisa terbentuk oleh gabungan/ hub. Beberapa LAN
4.     Wide Area Network (WAN)
        Suatu jaringan komunikasi data yang luas jangkauannya meliputi antar kota atau antar negara, mis: jaringan komunikasi data pada internet.
KATEGORI KOMUNIKASI DATA
Komunikasi Data dpt dikategorikan dalam 2 kategori:
1.     Analog, kriterianya adalah :
        a    Kontinyu (continuous)
        a    Sinyal elektrik variabel (variabel electical signal)
        a    Suara (voice), TV (television), faksimile (faximilli)
2.     Digital, kriterianya
        a    Diskrit (discrete)
        a    Sinyal dengan 2 macam voltase listrik yang berbeda
        a    Dimotivasi oleh sistem bilangan binner
INTERNET
1.     ISP (internet service provider)
        Memberikan layangan hubungan untuk seluruh dunia
2.     NSP (National Service Provider)
        Merupakan tulang punggung (backbone) jaringan komunikasi yang dioperasikan oleh perusahaan swasta. Contoh SprintLink, PSINet, AGIS
3.     ISP regional (Regional ISP)
        Merupakan ISP berukuran lebih kecil yang dihubungkan ke NSP
4.     ISP lokal (Local ISP)
        Memberikan layanan langsung kepada para pemakai akhir. Mis: sebuah kampus yang menjalankan jaringannya sendiri
PROTOKOL / PROTOCOL
adalah merupakan suatu himpunan aturan yang mengatur komunikasi data.
Secara umum, protokol mendefisinikan 3 hal :
1.     Apa yang dikomunikasikan
2.     Kapan dikomunikasikan
3.     Bagaimana dikomunikasikan
3 elemen kunci dalam protokol
1.     Sintaks
        Struktur atau format data yang dikomunikasikan
2.     Semantik
        Mengartikulasi setiap blok aliran bit, sebagaimana diketahui bahwa data akan dikomunikasikan sebagai rangakaian bit 0 dan 1
3.     Waktu
        Berkaitan dengan kapan data harus dikirim dan seberapa cepat dapat dikirimkan
STANDAR PROTOKOL
Standar protokol adalah suatu himpunan petunjuk yang mengatur bagaimana sebuah hardware dan software akan dioperasikan dan yang paling penting adalah bagaimana  hardware dan software  dapat saling dihubungkan dengan hardware dan software lainnya.
Standar protokol dapat dibedakan menjadi 2 :
1.     Standar protokol de facto.
        Yaitu merupakan standar protokol yang tidak diadopsi oleh bangunan protokol standar. Standar protokol de facto ini ditetapkan oleh masing2 perusahaan pembuat hardware dan software, mis: IBM, At & T, Bell Labs, Digital Equipment Cor[, Xerox Corp, Microsoft, dll
2.     Standar protokol de yure.
        meruapakan standar protokol yang diadopsi oleh bangunan protokol standar
3 alasan diperlukannya Standar Protokol
1.     Terdapat banyak vendor yang berbeda di seluruh dunia
2.     Seluruh peralatan dalam sebuah jaringan harus dapat berkomunikasi dengan peralatan lainnya
3.     Awalnya setiap vendor akan membuat hardware/software untuk spesifikasinya sendiri
Kesimpulan : Ketiga hal tersebut akan mengakibatkan adanya peralatan yang tidak kompatible (in compatible)
Standar protokol yang diperlukan untuk peralatan jaringan meliputi 5 hal
1.     Kompatibilitas software dan bahasa (language)
        yaitu bahwa software untuk masing2 peralatan dan bahasa pemrograman (programming languages) yang digunakan dalam sebuah jaringan harus kompatible
2.     Kompatibilitas antar muka (interface) elektrik hardware
        Yaitu bahwa fisik peralatan harus kompatible, ini berarti bahwa perlu adanya spesifikasi tentang voltase listrik, dan pengkodean yang digunakan, serta design kendali informasi
3.     Kompatibilitas media,
 misal interoperabilitas diantara type drive yang berbeda
4.     Kompatibilitas Signal komunikasi
yaitu bahwa software untuk masing2 peralatan dan bahasa pemrograman (programming languages) yang digunakan dalam sebuah jaringan harus kompatible
5.     Standar Format
        Yaitu berkaitan dengan adanya perbedaan layar monitor dan format pesan e-mai;, dan seluruh gambar dan teks yang harus diketahui oleh peralatan berbeda. Walaupun sampai sekarang             masih ada perbedaan tetapi komunikasi tetap dapat dilakukan dengan menggunakan interface berupa bridges dan gateway
Beberapa organisasi yang mengembangkan standar protokol adalah sbb:
1.     ITU (International telecommunications Union)
ITU telah mengembangkan standar untuk komunikasi, pengolahan data, dan komunikasi data. Standar tsb dimaksudkan untuk memperoleh kompabilitas peralatan dan data yg dikomunikasikan.
ITU terdiri dari 4 komite :
1.     Sekretariat Umum
        Bertanggung jawab menengani administrasi
2.     Badan Registrasi Frekuensi international (International Frequency Registration Board / IFRB)
        Bertanggung jawab menjalin kerjasama dan mengatur penggunaan spektrum frekuensi radio dan posisi satelit bagi negara anggotanya
3.     Komite Konsultasi untuk Radio Internasional (Consultative Committee for International Radio / CCIR)
        Bertanggung jawab menangani permasalahan radio komunikasi
4.     ITU-T yg secara formal disebut (Consultative Committee for International Telephone & Telegraph / CCITT)
        Bertanggungjawab mengembangkan standar telepon dan komunikasi data, serta bekerja dengantelematika, layanan2 baru, sistem dan jaringan digital juga bertanggung jawan thd standar analog (V series), harware digital dan standar interface, memproduksi peralatan berbeda (X series)
2.     ISO (International Standards Oragnization)
ISO dideklarasikan pada th 1946. ISO mempunyai 4 macam tugas sbb:
1.     Menjembatani dg organisasi2 nasional dlm menyebarluaskan usulan standar
2.     Menjembatani  dg organisasi2 nasional dlm menentukan standar untuk jaringan komunikasi
3.     Membantu ITU-T dengan standar X series dan V series
4.     Mendefinisikan standar prosedur, parameter dan format untuk transfer data.
3.     ANSI (American National Standards Institute)
Berperan dalam 2 hal berikut :
1.     Mempublikasikan standar nasional (tidak mengembangkan standar)
2.     Mengirimkan usulan standar kepada ITU-T.
4.     EIA (Electronics Industries Association)
Mengembangkan standar interface untuk hardware dan kelistrikan untuk modem dan peralatan komunikasi data.
5.     IEEE (Institute of EllectricalElectronics Engineers)
Merupakan perhimpunan para profesional terbesar di dunia. IEEE bekerja sama dengan ANSI untuk mengembangkan berbagai tipe pada standar. IEEE utamanya bertanggung jawab untuk standar LAN.
6.     NIST (National Institute of Standards & Technology)
NIST diawali oleh agen federal Amerika, yaitu NBS.
7.     Standar GOSIP (Governemnet Open System Interface Profile)
Standar GOSIP merupakan himpunan standar untuk meningkatkan kompabilitas komunikasi elektronika di lingkungan pemerintah.
8.     FCC (US Federal Communications Commision)
FCC menetapkan aturan2, kebijakan dan standar untuk peralatan telepon dan transmisi melalui frekuensi radio.
  1. COS (Corporation for Open Systems)
Memberikan layanan kepada perusahaan2 sehingga produk peralatan2 yang dihasilkannnya dapat memperoleh sertifikat ISO

STANDAR INTERNET
Dalam internet, tdk ada satupun organisasi agensi yg berperan sebagai penangung jawab. Sekalipun demikian, beberapa perusahaan agensi (termasuk pemerintah USA) telah memberikan standar dan kebijakan berkaitan dg internet. Beberapa organisasi tersebut, antara lain sbb :
1.     DoD NIS (Departement of Defense Network Information Center)
        Neruapakan salah satu organisasi yg berusaha mengumpulkan dan menyebarluaskan informasi tentang protokol
2.     ISOC (Internet Society)
        Meruapakan organisasi swasta bertaraf internsional yang telah mengembangkan kerjasama dan koordinasi internet
3.     IAB (Internet Architecture Board)
        Meruapakan group konsultan dan bertanggungjawab untuk memerintahkan penyesuaian protokol
4.     IETF (Internet Engineering task Force)
        Meruapakan organisasi yg mengembangkan tknik protokol dan pengembangan internet, IETF meruapan perhimpunan perancang jaringan, operator, vendor dan peneliti. IETF dibagi mjd 2 kelompok :
            1.     Menejemen dokumen internet,
yaitu perancangan internet dan memberikan komentar/konsultasi sesuai permintaan
            2.     Memberikan nomor otoritas internet (internet assigned numbers
                    Authority/IANA)
5.     IRTF (Internet research Task force), merupakan organisasi yang dikelola oleh IRSG (internet research steering group) dengan fokus melakukan penelitian jangka panjang dalam hal :
        a.     Protokol internet
        b.     Aplikasi Internet
        c.     Arsitektur internet
        d.     Teknologi internet

PROTOCOL DATA UNIT
Merupakan protokol untuk unit-unit data yg dikirm melalui jaringan.
PDU melakukan fragmentasi thdp data dari pemakai internet yg akan dikirimkan menggunakan protokol. Dalam protokol model TCP/IP atau OSI, informasi yang dikirmkan melalui media komunikasi dalam jaringan akan ditambah PDU pada stp lapis (layer) protokol
PROTOCOL DATA UNIT
Komunikasi data dalam jaringan mrpk tugas yg sangat komplek. Oleh karena itu diperlukan suatu struktur protokol model. Struktur protokol model jaringan yg paling tepat adalah dengan cara menyusun menjadi sejumlah lapis (layer) layanan. Saat ini terdapat 2 model protokol jaringan yang populer, yaitu OSI dan TCP/IP
Struktur Protokol Jaringan Model OSI
OSI (Open System Interconnection). OSI dikembangkan oleh ISO. Dalammodel struktur protokol OSI, protokol dibagi menjadi 7 lapisan layanan, setiap lapis protokol akan melakasanakan bagian dari keseluruhan fungsi yg diperlukan dalam komunikasi data. Setiap lapis protokol akan melaksanakan bagian dari keseluruhan fungsi yg diperlukan dalam komunikasi data. Stp lapis protokol akan diikuti oleh lapis protokol yg lebih rendah untuk melaksanakan fungsi yg lebih sederhana. Setiap lapis protokol yg lebih rendah memeberikan layanan bagi lapis di atasnya. Perubahan yg terjadi dalam sebuah lapis tidak mempengaruhi lapis lainnya.
  1. Application Layer.
Lapis application layer bertanggung jawab memberikan layanan aplikasi bagi para pemakai akhir (end user), mis aplikasi FTP atau SMTP (e-mail)
  1. Presentation layer.
Lapis presentation layer bertanggung jawab memberikan 2 layanan, ayitu :
  1. Translasi
        Hal ini diperlukan karena sistem pengkodean pada setiap komputer para pemakai bersifat spesifik (berbeda-beda) sehingga translasi menjadi kode dalam standar internasional.
  1. Proses enkripsi dan kompresi data
    Lapis presentation layer juga bertanggung jawab terhadap enkripsi dan kompresi data, meskipun juga akan ditangani oleh lapisam lain.
  1. Session layer.
bertanggung jawab memeberikan 2 macam layanan, yaitu:
  1. Mengelola proses komunikasi dua arah, contoh: ketika seorang mengambil uang dari meisn ATM, berarti orang tersebut telah berpartisipasi dalam sebuah session.
  1. Memberikan layanan sinkronisasi.
  2. Transport layer.
Setiap data yg dikirim melalui media komunikasi dalam jaringan kan diubah kedalam bentuk unit2 yg dapat dikelaola yg disebut sebagai paket. Lapis protokol transport layer bertanggung jawab untuk membuat paket tersebut yg memuat data, alamat, urutan serta mekanisme kontrol kesalahan thdp data/informasi yang dikomunikasikan.
  1. Network layer.
Bertanggung jawab terhadap pengiriman paket2 (pada lapis yg lebih rendah) dalam dua hal, yaitu :
  1. Menambahkan alamat jaringan dan informasi lainnya ke dalam paket yg dikirimkan.
  2. Membuat keputusan route yg harus dilalui oleh paket yg ditransmisikan melewati banyak jaringan.
  1. Data link layer.
Bertanggung jawab dalam 2 hal :
  1. Memberikan petunjuk kepada paket dalam melewati link dalam jaringan
  2. Memberikan frame pada paket yang dikirmkan, yaitu dengan menambah alamat fisik tujuan ke dalam paket.
  1. Physical layer.
Bertanggung jawab melakukan translasi secara fisik dari informasi yg terkandung di dalam paket menjadi jalur sinyal secara aktual, sebagai contoh, bit 0 dan 1 dapat berarti tegangan positif/negatif atau tegangan rendag/tinggi.

Struktur Protokol Jaringan Model TCP/IP
Struktur protokol model TCP/IP dikembangkan oleh DARPA (US Defense Advanced Research Project Agency) untuk paket2 yg dikirimkan melalui jaringhan ARPANET.
TCP/IP digunakan sebagai protokol dlm jaringan internet. Hampir sama dengan model OSI, TCP/IP juga dibagi menjadi beberapa lapis protokol yg bertingkat.
Struktur protokol model TCP/IP terdiri atas 4 lapis, sebagai berikut :
    1. Application Layer
Pada layer ini terletak semua aplikasi yg menggunakan TCP/IP ini. Lapisan ini melayani permintaan pemakai untuk mengirim dan menerima data. Data tersebut kemudian disampaikan ke lapisan untuk di proses lebih lanjut. Contoh layanan yang diberikan adalah HTTP, FTP dan SMTP.
    1. Transport Layer
Bertanggung jawab untuk mengakdan komunikasi antara dua Host/komputer. Kedua protokol tersebut ialah TCP dan UDP (user datagram protocol).
Bertugas mengatur komunikasi antara host dan pengecekan kesalahan. Data dibagi ke dalam beberapa paket yg dikirim ke lapisan internet dengans ebuah header yg mengandung alamat tujuan atau sumber dan cheksum. Pada penerima chekcum akan diperiksa apakah paket tersebut ada yg hilang di perjalanan.
    1. Network Layer (Internet Layer)
Protokol yang bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang tepat. Pada layer ini terdapat tiga macam protokol yaitu IP, ARP dan ICMP.
    1. Physical Layer (Network Interface Layer)
Bertanggung jawab mengirim dan menerima data ke dan dari media fisik. Media fisiknya dapat berupa ethernet, token ring, kabel, serat optik, frame relay atau gelombang radio. Protokol pada layer ini harus mampu menerjemahkan sinyak listrik menjadi data digital yg dimengerti komputer yg berasal dari peralatan.
PERKEMBANGAN KOMUNIKASI DATA
 ( Data Communication )
Pengertian
Sebagai perpindahan data dari satu tempat ke tempat lain melalui media tertentu.
Peralatan komunikasi bisa berupa apapun yg bersifat maya (virtual), mis: komputer, server, mesin fax, printer.
Perkembangan komunikasi data dan jaringan sangat dipengaruhi oleh kemunculan teknologi komputer.
SEJARAH JARINGAN KOMPUTER
  1. 1946
University of Pennsylvania.
Komputer pertama yaitu ENIAC Computer ditemukan tahun 1946 (awal komputasi modern)
Harvard University
Munculnya konsep jaringan yang dinamakan komputer MODEL I di lab Bell and Grup Risert yang dipimpin Pro. H.Aiken.
Tujuan awalnya: memanfaatkan komputer yg harus dipakai bersama, untuk mengerjakan proses tanpa harus membuang waktu, dibuatlah prose beruntun (Batch Processing), sehingga beberapa program bisa dijalankan bersama sebagai sebuah antrian
  1. 1950
Fireman’s Fund Insuranse Co
Berhasil menghubungkan tape drive komputer IBM dengan jaringan telepon dengan teknik yang mirip dengan digunakan sistem telegraph
Menemukan konsep Time Sharing Sistem : konsep distribusi proses pada super komputer yang didasarkan pada waktu. Hal ini merupakan awal aplikasi dan terbentuknya jaringan (network) komputer.
Time Sharing Sistem merupakan awal berpadunya teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi
  1. 1967
ARPA (Advanced Research Project Agency)
Menghubungkan komputer mainframe melalui penghubung prosesor pesan (Interface Message Processors(IMP)
  1. 1970
Konsep Proses terdistribusi (Distributed Processing)
Beberapa pusat komputer (host) mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani banyak terminal yang terhubung secara seri di setiap komputer
  1. 1972
Merupakan awal kelahiran jaringan internet yaitu adanya proyek yang menguhubungan antar jaringan komputer pada jaringan komputer ARPANET.
Gateway Metode untuk menhubungkan berbagai macam jaringan yang berbeda sehingga dapat berkomunikasi.
Pada tahun 1973-1977 dikembangkan protocol TCP/IP (Transmision Control Protocol/Internetworking Protocol). Protokol ini digunakan untuk pengiriman informasi yang dikenal sebagai paket (Pocket)
  1. 1980
Konsep Peer to Peer System
Suatu konsep yang memungkinkan untuk menangani proses bersama maupun komunikasi data/informasi tanpa melalui komputer pusat. Kondisi ini mendorong munculnya LAN (Local Area Network)
  1. 1990
ARPANET diganti dengan NSFNET (Jational Science Foundation Network) sebagai tulang pyunggung (Backbone). NSFNET masih digunakan untuk jaringan penelitian.
Pada 1995 muncul perusahaan ISPs(Internet Service Provider) yang memberikan layanan internet untuk perorangan.
ALASAN PENGGUNAAN JARINGAN
  1. Transaksi sering terjadi pd tempat berbeda yang berjauhan dari tempat pengolahan data dan sebaliknya
  2. Penggunaan teknologi komunikasi yang didukung oleh komputer seringkali lebih efisien/murah dibandingkan cara pengiriman biasa
  3. Organisasi yang mempunyai beberapa tempat pengolahan data dapat membagi tugas pengolahan data yang sibuk ke tempat pengolahan data lain yang kurang sibuk
  4. Penghematan biaya perangkat keras, dimana sebuah perangkat keras yg mahal dapat digunakan secara bersamaan oleh beberapa bagian yang berbeda
KEUNTUNGAN DARI PENERAPAN JARINGAN
1.     Resourching Sharing
Dapat berbagi sumber daya, mis : pemakaian satu printer untuk beberapa komputer yang terhubung ke jaringan
2.     File Sharing
Antar komputer dapat melakukan pertukaran data atau file
3.     Reliabilitas Tinggi
Dengan menggunakan jaringan, maka akan memiliki sumber alternatif, mis: semua file dapat disimpan atau di-coppy dalam2 atau lebih komputer yg terhubung ke jaringan
4.     Menghemat Biaya
Penghematan biaya terjadi karena komputer berukuran kecil/PC mempunyai rasio harga/kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan komputer besar. Komputer besar seperti mainframe memiliki kecepatan sekitar 10 kali kecepatan komputer kecil/PC. Tetapi harga sebuah mainframe bisa ribuan kali lebih mahal dibandingkan dengan PC
5.     Kemudahan Komunikasi
Komunikasi antar komputer dalam satu lingkungan kerja kerja dapat dilakukan denga mudah, mis: e-mail, chatting
6.     Sharing Connection
Apabila satu unit komputer terhubung ke internet melalui modem atau LAN, maka semua atau sebagian unit komputer pada jaringan juga dapat mengakses internet
  1. Fasilitas Mapping
Mapping berfungsi untuk memetakkan suatu directory pada server/workstation yang terhubung dalam jaringan sedemikian rupa sehingga directory tersebut seolah-olah menjadi drive lokal. Maping hanya bisa dilakukan apabila komputer sumber dan komputer tujuan terhubung melalui jaringan, dan directory pada komputer sumber berada pada status mapping.